Sunday, February 4, 2007
SWEET MEMORY - PASAR SENGGOL SAMPRANSISKO
Hati ini serasa tergoda sekali mengutip beberapa kesa-kesan manis dari Pasar Senggol San Francisco yang sudah-sudah.
"Sedikitnya 3 kali saya sempat menoleh melihat orang-orang pada berpelukan histeris karena telah lama tidak bersua !"
"Dari ibu2 dan gadis2 berjilbab, sampai bule-2 yang kawin campur dengan orang Indo. Mulai dari encim2 sipit kuning langsat yang masih pelo ngomong Bahasa, sampai yang berkulit sawo matang dengan logat daerah yang, katanya, medok. ... Jangan pula anda heran, apabila tiba-tiba anda berpapasan dengan orang yang keliatannya saja bule, tapi tiba-2 ngoceh dengan prokem Jakarta semacam lo gue !" Pendeknya, segala jenis manusia Indonesia terwakili di Pasar Senggol ini.
"Makanan Pasar Senggol ke-2 pun awal bervariasi ! Sebut saja yang relatif sederhana bangsa gado-gado, risoles, lemper, otak-otak. Hingga menu lengkap semacam nasi kuning dan nasi uduk Jakarta."
"Suasana Indo yang sudah kental tadi ditambah ekstra lagi dengan aroma "Gudang Garam" di arena makan Pasar Senggol. Belum lagi aroma sedap sambal terasi dan petis Suroboyo yang sesekali tercium oleh berhembusnya angin musim semi." Kecap, saus wajib hidangan Indopun, dapat ditemui di banyak meja vendor makanan. Di mana-mana orang hilir mudik nyerocos Bahasa Indonesia dan tidak sedikit yang berkemeja dan bersarung batik. Di ujung-ujung Pasar Senggol Senggol, sebagian orang dengan lahap mengunyah-ngunyah krupuk udang, emping dan rempeyek kacang. Hmm. :)
"Menjelang datangnya tahun 2006, di tengah-tengah hujan rintik-rintik yang mengguyur San Francisco di bulan Desember, orang-orang Indonesia rela berbasah-basah, dengan bermodalkan payung dan jas hujan, berduyun-duyun hadir meramaikan suasana Pasar Senggol ke-4 yang dihangatkan oleh kehadiran bekas penyanyi cilik ibukota yang udah punya empat anak cilik, Ira Maya Sopha"
Sebagai insan-insan asal Indonesia, sejumlah impresi manis ini terus terang sungguh membahagiakan hati. Betapa tidak membikin panitia ketagihan dan turut senang, apabila menyaksikan semua yang datang pada pulang kenyang dan riang ? Ada yang kurang dan semacam "rasa bersalah" kalau hajatan asyik ini tidak dilakukan lagi. Inilah yang mendorong pentolan-2 di Indonesian Bay Area Society (IBAS) untuk kembali menggoyang publik Indonesia di San Francisco Bay Area dengan Pasar Senggol Seri Lima menyambut Spring 2007 !
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment